Instalasi dan Konfigurasi DNS Server pada Debian
1. Konfigurasi jaringan
Sebelum konfigurasi cek dulu apakah network di linux anda sudah di setting atau belum, jika belum perintah untuk mengeceknya adalah ketik ifconfig lalu enter. jika belum di setting, lakukan hal berikut.
- Edit network interfaces dengan cara ketik perintah : nano /etc/network/interfaces
- Hapus dhcp diganti dengan static
- Lalu ketik perintah seperti gambar berikut
- Jika sudah save dengan cara : CTRL+X > Save > Enter
- Setelah itu restart network / os anda, ketik perintah : /etc/init.d/networking/restart atau reboot
- Cek apakah sudah terkonfigurasi dengan benar atau belum dengan cara, ketik : ifconfig
2. Instalasi DNS
Setelah itu install BIND9 (Berkeley Internet Name Domain versi 9) sebagai DNS Server. Jalankan command apt-get install bind9 atau aptitute install bind9.
Proses instalasi BIND9
Tekan Y untuk melanjutkan dan reboot. Tunggu sampai proses instalasi selesai.
3. Konfigurasi DNS
Berikut file-file penting yang akan kita konfigurasi dalam DNS Server :
a. /etc/bind/named.conf
b. file forward
c. file reverse
d. /etc/resolv.conf
a. Membuat Zona Domain
Setelah selesai menginstalasi bind9, kemudian konfigurasi bind9. Ketik nano /etc/bind/named.conf.local lalu tambahkan command seperti di bawah ini.
Sintax untuk membuat Zona pada Debian
#. . .
zone "nr.net" { //Zone Domain anda
type master;
file "/etc/bind/db.nr.net"; //lokasi file FORWARD
};
zone "192.in-addr.arpa" { //1 blok ip paling depan
type master;
file "/etc/bind/db.192"; //lokasi file REVERSE
};
Setelah itu save konfigurasi di atas.
b. File forward
Forward berfungsi untuk konversi dari DNS ke IP Address. Sebagai contoh ketika kita mengetikan www.nr.net melaui Web Browser, maka akan muncul website dari server Debian.
Kemudian membuat file konfigurasi untuk DNS tersebut. Karena command yang dibutuhkan cukup banyak, maka kita kopikan saja dari file default yang sudah ada.
cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.nr.net
nano /etc/bind/db.nr.net
Sintax pada direktori db.nr.net
Edit konfigurasi command di atas menjadi seperti di bawah ini. Kemudian Save.
c. File Reserve
Reverse berfungsi untuk konversi IP Address ke DNS. Sebagai contoh jika kita mengetikan IP Address 192.168.27.1 pada Web Browser, secara otomatis akan redirect ke alamat www.nr.net. Pada bagian ini tidak diharuskan, jika tidak ingin mengkonfigurasi reverse juga bisa.
cp /etc/bind/db.127 /etc/bind/db.192.168.27.1
nano /etc/bind/db.192.168.27.1
Sintax pada direktori db.IP
Edit konfigurasi di atas menjadi seperti di bawah ini. Kemudian Save.
Sintax pada direktori db.IP setelah di edit
d. Menambahkan dns-name-server
Tambahkan dns dan nameserver dari Debian tersebut pada file resolv.conf agar dapat diakses
melalui komputer localhost.
nano /etc/resolv.conf
search nr.net
nameserver 192.168.27.1
Kemudian yang terakhir restart daemon dari bind9.
/etc/init.d/networking restart
Jika failed terjadi kesalahan pada satu file, yaitu named.conf. Periksa kembali script yang dibuat.
Konfigurasi DNS server selesai. Untuk pengujian, ping ke IP dan ping nr.net dari server maupun
dari client.
Ping IP Public 192.168.19.230 dari server.
Pengujian ping
Ping IP local 192.168.27.1 dari server.
Pengujian ping
Ping IP gateway 192.168.19.99 dari server.
Pengujian ping
Ping DNS nr.net dari server.
Pengujian ping
Sebelum ping IP dan DNS dari client, setting IP client terlebih dahulu seperti dibawah ini. Klik kanan. Properties.
Isikan IP seperti di bawah ini. Kemudian OK.
Jalankan command prompt dari client.
Ping IP local server 192.168.27.1
Pengujian ping dari client
Ping IP public server 192.168.19.230
Pengujian ping dari client
Ping IP DNS server 192.168.27.1
Pengujian ping dari client
Ping DNS server nr.net.
Pengujian ping dari client
Konfigurasi DNS telah berhasil.
Referensi :
http://reza-prihandi96.blogspot.co.id
INSTALASI DAN KONFIGURASI FTP SERVER
http://mb-okyuanda.blogspot.com/2015/03/instalasi-dan-konfigurasi-ftp-server.html
Instalasi dan Konfigurasi Web Server
- Pada tampilan WELCOME, pilih [OK] atau langsung [ENTER]
6. Kemudian install paket php5.
15. Selanjutnya kita tes dengan cara mengetikan perintah mysql –u root –p. Jika diminta password, masukkan password saat instalasi mysql-server sebelumnya.
17. Setelah itu akan muncul pilihan web server mana yang akan dikonfigurasi pada phpmyadmin. Pilih apache2, seperti gambar berikut :
19. Restart apache2 dengan cara mengetikan perintah ini :
Cara Install dan Konfigurasi Proxy Server pada Debian Server
INSTALASI DAN KONFIGURASI MAIL SERVER